Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Halo, apa kabarnya teman-teman semuanya? Semoga kabar kalian semua pada sehat ya… 😀

Nah, kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalaman aku naik pesawat saat di era new normal dari Jakarta ke Semarang awal bulan Oktober ini.

Ya, kalau ditanya apakah kalian sudah siap untuk traveling lagi? Pastinya jawaban teman-teman semua bakalan berbeda-beda ya. Emang kalau traveling sekarang ini pastinya semua akan sangat terbatas. Dan kalau sampai traveling jangan lupa ya ikutin protokol kesehatan, supaya aman untuk diri sendiri, orang-orang terdekat dan tentunya juga orang lain. Karena di masa pandemi ini emang harus saling menjaga, supaya kita semua tetap sehat.

Oh ya, balik nih ke cerita saat aku harus naik pesawat lagi di era new normal, dan pastinya penerbangan juga masih sepi penumpang. Kalau terbang di dalam Indonesia (domestic flight) kita emang diharuskan untuk test Covid-19 sebelum melakukan perjalanan.

Hasil Swab Test Yang Belum di Validasi oleh team Kesehatan di Bandara Soekarno – Hatta

Namun, ada beberapa syarat terbaru yang harus kamu patuhi agar bisa sampai tujuan dengan aman dan selamat.

Persyaratan tertera dalam Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Persyaratan yang kalian harus siapkan untuk penerbangan ke seluruh rute domestik dari Bandara Soekarno-Hatta, yaitu sebagai berikut:

1.Tiba di Bandara 4 jam atau 3 jam sebelum keberangkatan.

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

2. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

3. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah).

4. Menunjukkan surat keterangan uji Rapid Test atau Swab PCR dengan hasil non-reaktif yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan.

5. Menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influensa (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas test PCR atau Rapid tes.

6. Mengunduh, mengaktifkan, dan mengisi data pribadi di aplikasi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik (E-HAC) di Playstore bagi pengguna Android, atau melalui https://inahac.kemkes.go.id/home/landing

Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik berfungsi memudahkan dan menghindari antrean pada saat mendarat ditempat tujuan.

Semoga pengalaman ini bermanfaat buat teman-teman semuanya ya. Dan buat teman-teman yang punya rencana juga traveling untuk terbang ke domestik di era new normal ini.

Stay safe and healthy. Have a safe flight!

Share

One comment

  1. Kemarin dapat cerita temen yg habis naik pesawat juga. Tiketnya murah, malah lagi murah banget. Yg bikin mahal malah tesnya hehehe… Mana tiap daerah beda masa berlaku suratnya

    Oiya, itu di bandaranya Jakarta & Semarang ada layanan khusus utk tes di bandara nggak, mas?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *