Pantai Tapak Kera
Pantai Tapak Kera

Nah, mengapa dinamakan Tapak Kera!!

Ya konon dulunya di pantai ini hidup kawanan kera. Bahkan, beberapa puluh tahun yang lalu pernah coba dilepasliarkan kera di sini, makanya oleh warga setempat pantai ini diberi nama Pantai Tapak Kera. Tapi sayangnya sekarang tidak ada sisa kera yang ada, mungkin diburu oleh manusia.

Mitos Siluman Buaya Putih

Dan di sini ada mitos masyarakat setempat terkait dengan siluman buaya putih. Dan mungkin dari foto-foto yang ada ini bisa terlihat jelas batu yang menyerupai buaya, ekor, badan, moncong, hingga giginya. Makanya hati-hati di sini, jaga sikap dan ucapan ya. 😉

Di sini juga bisa mendengar suara gemuruh di dalam tanah. Karena sepertinya ada Goa bawah laut. Agak menyeramkan mendengarnya bagai suara orang ngorok yang sangat kuat. Bikin bulu kuduk merinding lho.

Dari Pantai Tapak Kera Kelihatan Pantai Marina
Dari Pantai Tapak Kera Kelihatan Pantai Marina

Pecinta Sejarah dan Mistis

Bebatuan berukuran besar dan kecil berserak di bibir pantai, membentuk struktur-struktur yang indah. Salah satunya adalah batu yang bebentuk terowongan ini. Dinding batunya seperti sengeja dipahat, padahal ini batuan yang sudah ada sejak lama.

Bagi pecinta sejarah sekaligus penikmat cerita-cerita masa lampau maka akan tau bau-batuan ini sisa dari apa? Terutama mereka yang memiliki kelebihan “membaca” dimensi lain. Karena sangat banyak ditemukan struktur-struktur serta simbol yang sepertinya sangat tidak mungkin bila terbentuk secara alami (menurut saya). Nah, jadi sangat menarik diteliti dan dipelajari.

Dan bila menyelusuri lebih jauh lagi, maka kita akan sampai di Pantai Marina. Sebab, dari bebatuan ini sangat terlihat jelas pantai yang dulu sempat disebut “angker” akibat sering memakan korban jiwa. Umumnya sih yang menjadi korban masih muda belia. Makanya pantai yang sempat ramai di awal tahun 2000an itu, mulai sepi dikunjungi warga.

Akses Jalan

-. Akses menuju ke sini dari Kota Bandar Lampung sekitar 2 jam lebih. Arahkan kendaraan menuju Kalianda, lalu sampai dipetigaan Kalianda Resort belok kanan. Ikuti jalan aspal menuju Pantai Marina. Lalu saat sampai di pertigaan Dusun Kenjuran, ada masjid dan jalan menuju Perusahaan Biru Laut Khatulistiwa (BLK). Lurus saja sedikit, tidak jauh dari situ sekitar 100 meteran ada jalan setapak bertanah merah sebelah kiri jalan. Ikuti jalan hingga menemukan dua embung air dan bukit jagung, lurus saja hingga ketemu pantai. Parkir motor di situ, dan tara sudah sampailah di Pantai Tapak Kera.

-. Akses lainnya bisa lewat dari perusahaan BLK. Tapi nggak sembarangan bisa masuk situ. Atau akses lainnya lewat Pantai Marina lalu sisir pantai sebelah kiri. Nanti akan ketemu Pantai Tapak Kera ini. Karena dari sini terlihat Pantai Marina. Tapi tidak tahu jalan setapaknya apakah tersedia? Karena kemarin tidak mencoba susuri rute ini.

Explore Pantai Tapak Kera Kalianda, Lampung Selatan ini bersama anak-anak LemesTraveler pada bulan Februari 2017 yang lalu.

Share

43 comments

  1. Namanya unik pantai tapak kera. Dan legenda buaya putih ditambah bunyi-bunyian dari dalam gua, Kalau malam pantai ini pasti serem banget ya Jrin

    1. Ya tante nama nya sangat unik, masih ada lho tante buaya putih nya. Duh dengar suara dari dalam goa aku merinding. Ah kalau malam aku gak mau ngebayangin gmana nya tante..

    1. Ya hampir tidak kalah cakep sama gigi hiu mas. Akses menuju kesini bisa dilalui dengan kendaraan bermotor karena menyulelusuri jalan setapak. Bisa sih mas, ada tempat tertentu untuk mandi

      1. Bapak saya pernah kemah di bukit kecil tapak kera bersama 2 temannya.
        Ada rahasia saat kamu bermalam disana.. coba saja..#seru sekali

    1. Ya mas karena disana banyak warga sekitar mancing disekitaran area Pantai. Ah masih asri banget mas. Ada yg ngecamp disana. Tapi y itu lah gimana suasana nya disana.. hehehe

  2. Ini namanya unik, dan jujur aku masih mikir gambar foto batuan yg mirip buaya itu bagian mananya mas fajr ???.

    Lampung ternyata gak cuma way kambas aja ya, wisata lainnya juga banyak akk
    *ingin cepat kesana lagi *

    -Lidia

    1. Itu mbak yg ada 3 atau 4 foto batu sebelah kanan yh berbentuk seperti buaya.. Ya mbak bukan hanya Way Kambas, tapi masih banyak yg lain nya. Seperti Pulau Pisang, Kiluan, Gigi Hiu dan lain nya.. Ayok mbak singgah ke Lampung..

  3. Nama pantainya unik, dan kisah di baliknya kok agak-agak serem ya mas?
    Btw, boleh renang-renang gak sih di sini? Soalnya saya suka agak ‘ngenes’ kalau nemu pantai yang gak boleh direnangi 😀

  4. Jalan setapaknya sekarang hanya sedikit yg terbuka, karna sudah banyak rumput yg rimbun, jadi harus melewati batu karang yg tajam, & menyusuri secara perlahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *