Bencana Gempa dan Tsunami yang melanda kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 28 September 2018 yang lalu membuat Indonesia berduka.

Masjid Arkam Babu Rahman adalah sebuah masjid yang terletak di kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah. Masjid yang diresmikan pada Desember 2011 ini berlokasi di pesisir Teluk Palu, dekat dengan Pantai Talise, lokasi penemuan korban tsunami Palu terbanyak. Tidak hanya itu, infrasturktur kota pun rusak karena hantaman tsunami yang cukup besar. Salah satu bangunan yang hanya rusak ringan adalah Masjid Arkam Bab Al Rahman yang mana ini merupakan masjid unik yang ada di kota Palu.

Masjid Arkam Babu Rahman Palu
Masjid Arkam Babu Rahman Palu atau Biasa disebut dengan Masjid Terapung

Ya, keunikan masjid ini terletak pada konsepnya dimana masjid ini berada di atas air teluk Palu dan karena itu, masyarakat menyebutnya sebagai Masjid Terapung.

Menengok kebelakang sebentar, masjid yang kini hanya tinggal namanya tersebut pun punya kelebihan lainnya. Kelebihan masjid tersebut adalah setiap kubah dari masjid ini saat malam hari mengeluarkan 7 warna cahaya yang sangat indah sekali waktu pas malam hari.

Perlu diketahui, masjid ini hanya berjarak 30 meter dari bibir pantai Teluk Palu. Masjid ini butuh 25 tiang peyangga untuk bisa berdiri di atas air. Nah, tiang-tiang ini bisa terlihat saat air laut surut. Namun, saat pasang, masjid terlihat seolah-olah mengapung di atas permukaan air laut.

Waktu Berkunjung ke Palu pada Bulan Desember 2020

Untuk bisa mencapai ke masjid ini bisa melewati jembatan yang dibuat khusus berlantai tegel yang dihiasi lampu-lampu kanan kirinya. Saat berada di jembatan, masyarakat bisa menikmati pemandangan Teluk Palu dan tak hanya itu, kalian juga bisa melihat Jembatan Palu IV yang tak jauh dari sana. Lokasi ini juga biasa dijadikan tempat ngabuburit di waktu Ramadan tiba.

Pesisir Teluk Palu
Pesisir Teluk Palu

Masjid yang menjadi ikon kota Palu itu terletak di Jalan Rono, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Menurut cerita warga sekitar, masjid yang dibangun oleh seorang pengusaha sukses di kota Palu itu bernama Muhammad Hasan Bajamal.

Menurut warga, alasan Hasan sapaan akrab pengusaha itu membangun masjid ini pada 19 Januari 2011 lalu untuk mengenang jasa almarhum Syekh Abdullah Raqi atau Datuk Karama. Datuk Karama merupakan ulama asal Minangkabau, Sumatera Barat. Dia diyakini seluruh warga Palu sebagai penyiar agama Islam pertama sejak abad ke-17.

Dan kini, masjid tersebut rusak karena terjangan tsunami dan gempa berkekuatan 7,4 skala richter. Bagaimana pun, jika dilihat sekilas bangunannya masih cukup bagus, tidak banyak yang hancur pada bagian atasnya, bahkan masih berdiri, tapi sudah tidak bisa lagi diakses dan dipergunakan lagi saat ini.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *