20161022_191640
MONAS Malam Hari

Selalu Ada Cerita dan Cinta di Setiap Perjalanan

SORE itu berawal dari keisengan buka Twitter, karena memang sudah jadi kebiasaan jadinya seperti ada yang kurang kalau nggak ngulik social media satu ini dalam satu hari pun. Dan ternyata benar, karena saat itu ketika mengintip di linimasa, aku dapat informasi penting banget terkait acara JAKARTA NIGHT JOURNEY yang digelar @IDCorners.

Berbekal semangat menggebu, setelah membaca persyaratan yang disebutkan, akupun segera mendaftar di www.idcorners.com. Saat itu aku berpikir, coba ah siapa tahu iseng-iseng berhadiah bisa ikutan acara keren #EnjoyJakNight ini. Apalagi bisa kongkow dan ketemu bareng para bloger yang bergabung di @IDCorners di Jakarta. Ditambah lagi ada kesempatan berkunjung ke beberapa tempat di Jakarta yang pasti bikin mupeng banget. Mau tahu? Nih …

  1. Jakarta Smart City
  2. Balaikota
  3. Kota Tua
  4. Monumen Nasional

Sambil deg-degan menunggu balasan, selang beberapa minggu akhirnya ada e-mail yang dinanti masuk juga dari Indonesia Corners. Wah ketika itu perasaanku seperti orang jatuh cinta lho. Gimana enggak, jawaban yang sangat diharapkan akhirnya didapat juga. Plong banget rasanya.

Tapi sesaat muncul rasa galau karena masalah pemberangkatan!! Ya, kebetulan acara yang digelar bertepatan dengan tanggal tua. Namun dengan niat dan tekat sambil membaca Bismillah, tiba-tiba aku dapat sedikit rezeki sedikit yang setelah dihitung-hitung bisa aku gunakan untuk ongkos berangkat ke Jakarta. Yippie, Alhamdulillah.

Dan kisah perjalanan backpakeran seorang penulis gadungan asal Lampung ke Jakarta pun dimulai. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam, akhirnya sampai juga di Jakarta. Akupun menyempatkan beristirahat terlebih dahulu di kostan adik di daerah Sunter. Barulah sekitar pukul 10.30 WIB, aku jalan menuju Balaikota di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Ketemu dengan tante idola dan tante kece

Sampai di sana ternyata sudah banyak yang datang. Senangnya sesampai di situ aku langsung bertemu dengan Tante Idola (@eviindrawanto) dan Tante Kece (@donnaimelda) di Gedung G Lantai 1 Balaikota. Ternyata kedua tante cantik ini panitia dari @IDCorners. Wah senangnya.

Setelah berkumpul semua, para peserta dibreffing panitia. Kamipun langsung dibagi empat kelompok. Selesai breffing, semua peserta dan panita menuju rute pertama yaitu;

– Jakarta Smart City

Jakarta Smart City adalah penerapan konsep kota cerdas/pintar yang mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Tujuannya untuk mengetahui, memahami, dan mengendalikan berbagai sumber daya di dalam kota dengan lebih efektif-efesien demi memaksimalkan pelayanan publik, memberikan solusi penyelesain masalah, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Ruangan Yang Ada di Jakarta Smart City

Adapun konsep Smart City Jakarta dibuat berdasarkan enam indikator, yaitu Smart Governance, Smart People, Smart Living, Smart Mobility, Smart Economy, dan Smart Environment. Selain itu juga, Smart City Jakarta memungkinkan terjadinya peningkatan partisipasi warga, seperti membuat data dan aplikasi, memberikan kritikan. Sehingga Kota Jakarta menjadi kota pintar karena melibatkan warganya, pemerintahnya, kekuasaannya, uangnya, dan ruangannya untuk menjadikan semua kehidupan menjadi lebih baik

Di dalam Smart City Jakarta sendiri ada beberapa aplikasi pendukung, seperti:

  1. Zomato

www.zomato.com

  1. Ragunan Zoo

www.ragunanzoo.jakarta.go.id

  1. Trafi

www.trafi.com

  1. Go Food

www.go-food.co.id

  1. Info Pangan Jakarta

www.infopangan.jakarta.go.id

  1. Waze

www.waze.com

  1. iJakarta

www.ijakarta.id

  1. Qlue

www.qlue.co.id

sumber: Majalah Media Jaya (edisi 2 tahun 2016) dan www.smartcity.jakarta.go.id  

– Balaikota

Balaikota DKI Jakarta merupakan sebuah bangunan administratif yang menjadi tempat kerja resmi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Di Balaikota kemarin, aku sempat melihat sejarah Jakarta. Selain itu, aku juga banyak mendapatkan informasi menarik lainnya, seperti foto-foto Gubernur Jakarta dari yang pertama sampai yang sekarang. Lalu aku juga bisa melongok ruang pertemuan, ruang rapat gubernur, dan lain-lainnya. Tapi dari semua itu, yang paling menarik buatku adalah kondisi gedung Balaikota yang merupakan bangunan kolonial Belanda yang masih sangat terjaga. Sehingga kesan vintage dan heritage-nya  sangat terjaga. Luar biasa.

20161022_135118
Gedung Balaikota DKI Jakarta

Dalam Balaikota

– Kota Tua

Setelah dari Balaikota, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Kota Tua. Tapi sayangnya, kemarin kami tidak sempat berkeliling Kota Tua. Alasannya karena waktu yang tidak cukup, sebab kami harus nguber waktu untuk berkunjung ke MONAS pada pukul 17.00 WIB. Meski begitu, kami sempat mampir sesaat untuk sekadar berfoto di Kota Tua. Lumayan foto-foto exsis sesaat saja.

Kota Tua sendiri, merupakan kawasan kota rintisan yang dibangun Belanda sebagai pusat perdagangan di Asia. Dahulu sebelum Batavia, Kota Tua bernama Jayakarta dan ia merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Di Kota Tua sendiri banyak ditemui bangunan arsitektur colonial.

14713652_10154132874391359_7360458502310103001_n
Foto Setelah Dari Kota Tua (Foto by: tante idola @eviindrawanto)

– Monumen Nasional (MONAS)

Saat yang ditunggu akhirnya datang juga.  Pengalaman paling menakjubkan bagi aku adalah bisa naik ke puncak MONAS. Terdengar norak banget sih, tapi jujur aku sebagai orang Lampung yang jarang-jarang ke Jakarta, baru kali pertama ini naik ke puncak MONAS. Uniknya lagi, Tante Idola (@eviindrawanto) yang sudah tinggal 50 tahun di Jakarata, juga baru kali ini masuk ke MONAS! What??

20161022_181913Jakarat Malam Hari Dilihat Dari Ketinggian 115 Mdpl (Puncak MONAS)

20161022_181954
Masjid Istiqlal Jakarta Dari Ketinggian 115 Mdpl

Dan tara, dari atas MONAS kita bisa melihat Kota Jakarta di malam hari. Sumpah indah banget melihat lampu-lampu gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta. Infonya, kalau untuk umum, naik ke uncak Monas bisa ngantre sampai dua jam lamanya. Apalagi bukanya hanya di hari Sabtu dan Minggu saja.

Sayangnya meski aku sedang gembira, ada juga yang bikin sedih. Karena aku tidak sempat bertemu dengan seseorang di MONAS, karena dia sudah pulang ke kotanya… Sedih banget kan?

Tapi rasa sedih itu tiba-tiba lenyap saat aku coba melihat hasil fotoku menggunakan handphone ASUS 3 terbaru yang ternyata hasilnya sangat luar biasa bagusnya. Momen-momen terbaik terekam dengan indah, bahkan tempat yang aku datangi menjadi begitu ciamik saat diabadikan menggunakan ASUS 3 ini. Sangat cocok banget dibawa traveling. Dan tentunya, tulisan ini diikutsertakan dalam Jakarta Night Journey Blog Competition oleh Indonesia Corners yang di ponsori oleh Asus Indonesia @ASUS_Indonesia

Wajah-wajah Lelah Setelah Dari Puncak MONAS… 😀

20161022_203201
Kuliner bareng @salmanfaris, mbak @melly, mbak @fitri, mbak @nurululu dan mbak @rani makan Mie Ayam di Jl.Sabang (Bonus dari perjalanan Jakarta Night Journey)
20161022_140243
Terima kasih tante idola @eviindrawanto, tante kece @donnaimelda dan team @IDCorners

Acara ini terselenggara berkat dukungan dari sponsori:

Asus Indonesia

Blue Bird Group

Zuri Express

Dan didukung oleh:

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata

PT.TransJakarta

Jakarta Smart City

Kawasan Kota Tua

Kawasan Monumen Nasional (MONAS)

Media Partner:

TV One, Viva.co.id dan ANTV

*Terima kasih dan sampai bertemu lagi diacara selanjutnya ya.. 😀

@fajrinherris

Penulis & Traveler Gadungan

Share

40 comments

  1. acara nya Kereeennnn sayang aku gak bisa ikut krna ada jadwal ngMC….. btw aku belum pernah naek monas lho meski udah sering banged ke Monas tiap ke Jakarta hahahaha..apalagi suasana malamnya keren yaaa dari atas monas itu..btw aku kok suka dengan postingan photo kapal yang kayak titanic itu yaaa..selain kesel liat photo kebersamaan dengan Mba Evi, Mba Donna dan Melly yang terpajang di blog ini.! KezzeeeelllLLLLLLL

    1. Hahaha.. ya kemari tante evi ngomong om indra dah di ajak tapi gak bisa.. jujur sih naik ke atas monas sama kayak ketemu dia lho om.. hehehe.. ayok om kontak person nya kan sudah aku sebar jg klo may naik kapal itu bisa telpon dulu sebelum nyebrang.. maafkan aku y om indra dah pasang foto” tante idola dan tante kece + mbak melly dblog aku.. ?

  2. Hahahaa aku ngakak baca komennya om Indra. Kezeeelll :p

    Klo ada Om Indra pasti lebih seru ya..hehe.

    Wajahku kenapa jd yg terdepan terus ya mas hahaha. Asli capek bgt hari itu. Lelah. Ya hati ya badan #eaaaa

    Mana hujan pulangnya. Tp seru. Baru kali itu naik monas

  3. Aku salut deh sama kamu Fajrin, jauh2 dateng dr Lampung! hehe.. asik foto2nya ah, trutama yg bareng duo tante ya, udh kayak grup Lingua versi lain, wkwkwk.. Next time, jalan2 bareng lagi ya!

  4. ooh jadi kemaren tuh aslinya lagi galau gegara gak jadi ketemuan sama someone yak mas? Bhahaha
    kereen ih, bela bealin dari Lampung ke Jakarta. Nanti kujuga mau ahh bela bela ke Lampung kalo pas ada acara 😀 Jangan digalakin yaak :v

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *